Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

BIOGRAFI SASTRAWAN

Putu Wijaya Sastrawan Serba Bisa Nama: I Gusti Ngurah Putu Wijaya Lahir: Puri Anom, Tabanan, Bali, 11 April 1944 Istri: Dewi Pramunawati Anak: I Gusti Ngurah Taksu Wijaya Ayah/Ibu: Gusti Ngurah Raka/Mekel Erwati Agama: Hindu Pendidikan: - SR, Tabanan (1956) - SMP Negeri, Tabanan (1959) - SMA-A, Singaraja (1962) - Fakultas Hukum UGM (1969) - ASRI dan Asdrafi, Yogyakarta - LPPM, Jakarta (1981) - International Writing Programme, Iowa, AS (1974) Karir: - Pimpinan Teater Mandiri, Jakarta (1971-sekarang) - Penulis skenario film, antara lain Perawan Desa (memperoleh Piala Citra FFI 1980), Kembang Kertas (memperoleh Piala Citra FFI 1985), Ramadhan dan Ramona, Dokter Karmila, Bayang-Bayang Kelabu, Anak-Anak Bangsa, Wolter Monginsidi, Sepasang Merpati, Telegram - Penulis skenario sinetron, antara lain Keluarga Rahmat, Pas, None, Warung Tegal, Dukun Palsu (komedi terbaik pada FSI 1995), Jari-Jari Cinta, Balada Dangdut, Dendam, Cerpen Metropolitan, Plot, Klop, Melangkah di Atas Awan (penyutradara

UNSUR INTRINSIK DRAMA IBLIS KARYA MOHAMMAD DIPONEGORO

A. Tema Permusuhan Iblis dengan manusia B. Latar/seting Waktu : 3000 tahun sebelum Masehi dan sekaligus waktu sekarang Tempat : desa Makah dan sekaligus panggung pertunjukan C. Tokoh dan penokohan Iblis Perempuan : Penghasut dan jahat Ismail : Patuh pada orang tua, senang berteman Hajar : Penyayang Ibrahim : Penyayang Iblis laki-laki : Penghasut D. Konflik 1. Hajar mengusir Iblis perempuan 2. Hajar mengusir Iblis laki-laki 3. Ibrahim marah Hajar tidak mempercayainya 4. Ibrahim melukai Iblis laki-laki E. Alur Drama “Iblis” beralur maju F. Gaya Bahasa Drama “Iblis” memakai gaya bahasa metaphor, hal ini terlihat pada metaphor yang diberikan Iblis laki-laki kepada Ibrahim sebagai manusia perunggu, Ismail sebagai manusia dan Hajar sebagai manusia perunggu juga baja. G. Amanat Harus senantiasa waspada dengan godaan iblis, dan contohlah kehidupan keluarga Ibrahim yang taat pada Tuhannya. UNSUR INTRINSIK DRAMA AWAL DAN MIRA A. Tema Peperangan B. Latar/seting Kedai kopi dengan suasana su

PENGERTIAN SINTAKSIS

Banyak para ahli menyatakan pengertian tentang sintaksis. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti “dengan” dan kata tattein yang berarti “menempatkan”. Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. PELBAGAI ALIRAN DALAM SINTAKSIS 1). Aliran Strukturalisme Amerika Aliran strukturalisme Amerika di tokohi oleh L. Bloomfiled yang berdiri sejak tahun 1920. Aliran ini sering disebut aliran taksonomi, aliran Bloomfieldian atau aliran Post Bloomfieldain. Menurut saya aliran ini termasuk ke dalam kajian sintaksis, karena dilihat dari cara kerjanya dari kaum struktural Amerika dicirikan oleh cara kerjanya yang lebih mementingkan contoh yang objektif untuk memberikan suatu bahasa, pendekatannya pun bersifat empirik, maksudnya itu harus sesuai dengan data yang ada dan cermat sehingga apa yang akan disampaikannya itu dapat dimengerti dan di pahami oleh orang lain. Lalu, bentuk – bentuk satuan bahasa seperti Fonologi
NAMA : MARJAN FARIQ NIM : 2222081268 KODE ETIK GURU KEWAJIBAN 1. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan . 2. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang bermoral baik. 3. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang Pendidikan. 4. Guru bersama –sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru Profesional sebagai sarana pengapdiannya. 5. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing –masing . 6. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik , tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan . 7. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik –baiknya bagi kepentingan anak didik 8. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun mas
‘TUGAS LAPORAN MEMBACA” KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF, DAN IMPERATIF, SERTA KALIMAT TRANSFORMASIONAL Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Sintaksis Oleh: Marjan Fariq 2222081268 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF, DAN IMPERATIF, SERTA KALIMAT TRANSFORMASIONAL A. KALIMAT TUNGGAL Kalimat tunggal adalah kalimat yang dibentuk oleh satu buah klausa, artinya dalam kalimat tersebut hanya terdapat satu subjek dan predikat. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru. Kalimat Tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti dan boleh diperluas dengan s