ANALISIS SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA YANG BERJUDUL “PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA SD MELALUI PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI” KARYA MULYATI


MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Penulisan Karya Ilmiah



 






Disusun Oleh:

Ahmad Sondi              (081247)
Angga Sutja Putra       (081249)
Bambang Prasetyo      (081252)
Lili Gojali                    (081267)
Marjan Fariq                (081268)
Nopa Sukliawanti       (081273)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2011



BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
Drs. Syafril, M.Pd. dalam “Presentation Transcript”-nya menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:
1. Pengertian PTK
a.       Kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b.      Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
c.        Penelitian Tindakan yang dilakukan guru dalam kelas yang merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan…” yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah sampai terpecahkan.
d.      Bentuk penelitian reflektif yang dilakukan guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar.

2. Karakteristik PTK
a.       Problema yang diangkat untuk dipecahkan melalui PTK harus merupakan persoalan praktik pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru
b.      Adanya tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.
c.       Situasional, praktis, dan secara langsung gayut (relevan) dengan situasi nyata dalam dunia kerja
d.      Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah, karena bersifat empiris dengan mengandalkan observasi nyata dan data prilaku
e.       Fleksibel dan adaptif, memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan
f.       Partisipatori, karena peneliti atau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung
g.      Self evaluatif, yaitu modifikasi secara kontinu dievaluasi dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya meningkatkan praktik
h.      Secara ilmiah kurang ketat karena kesahihan dalam dan luarnya lemah

3 Ciri PTK :
a.       Dilakukan pada situasi yang alami
b.      Memecahkan permasalahan-permasalahan praktis
c.       Bersiklus
d.      Memecahkan masalah dan mencari dukungan ilmiahnya sehingga membuat guru menjadi profesional, berpikir kritis, dan bekerja secara sistematis
e.       Masalah tidak berasal dari teori, tetapi masalah nyata di kelas
f.       Memecahkan masalah yang spesifik, jelas, dan tajam
g.      Berkolaborasi antara praktisi (guru, pimpinan, siswa, dll)

4. Tujuan PTK
a.       Untuk peningkatan atau perbaikan praktik pembelajaran atau peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar mengajar
b.      Terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses PTK atau guru akan mendapatkan pengalaman ketrampilan praktik pembelajaran secara reflektif
c.       Peningkatan praktik kerja
d.      Peningkatan (pengembangan profesional) pemahaman praktik oleh praktisinya
e.       Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik
f.       Melibatkan semua orang yang terkena dampak penelitian



5. A. Manfaat PTK
a.       Inovasi pembelajaran
b.      Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas
c.       Peningkatan profesionalisme guru
B. Manfaat PTK Bagi Guru
a.       Memperbaiki proses pembelajaran
b.      Meningkatkan profesional guru
c.       Meningkatkan kepercayaan diri
d.      Berperan mengembangkan ketrampilannya
e.       Bagi Siswa, dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa
f.       Bagi Sekolah, tercipta kondisi yang kondusif bagi perbaikan iklim sekolah

6. Kelebihan PTK
a.       Kerjasama dalam penelitian tindakan dapat menimbulkan rasa memiliki
b.      Mendorong kreativitas dan pemikiran kritis
c.       Kerjasama dapat meningkatkan kemungkinan untuk berubah
d.      Dapat meningkatkan kesepakatan

7. Kekurangan PTK
a.       Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan teknik dasar penelitian tindakan dari peneliti
b.      Waktu, oleh sebab itu perlu komitmen peneliti
c.       Membutuhkan pemimpin yang demokratis
d.      Kesulitan dalam mengajak orang untuk ikut melakukan perubahan
e.       Harus ada kemampuan peneliti menjelaskan pada orang lain bahwa metode, strategi dan teknik yang ditelitinya berjalan efektif
f.       Hasilnya hanya berlaku untuk situasi yang diteliti


8. Kondisi yang diperlukan untuk PTK
a.       Sekolah harus memberikan kebebasan yang memadai bagi guru untuk melakukan PTK
b.      Birokrasi dan hirarkhi organisasi sekolah diminimalkan
c.       Sekolah harus selalu mempertanyakan apa yang diinginkan bagi sekolah
d.      Adanya keterbukaan dari semua staf untuk membahas masalah yang dihadapi tanpa ada khawatir dicemoohkan
e.       Kepala sekolah dan administrasi harus menunjang pembaharuan
f.       Guru dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka melakukan pembaharuan yang didukung kepsek
g.      Guru harus siap menghadapi berbagai konflik

9. Siklus PTK
a.       Rencana (Planning)
b.      Rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi
c.       Tindakan
d.      Apa yang dilakukan guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan
e.       Observasi
f.       Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa
g.      Refleksi
h.      Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dari berbagi kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti melakukan revisi dan perbaikan terhadap rencana awal

10. Prosedur PTK Planning
a.       Menuliskan Strategi yang akan dikembangkan,
b.      Menentukan Target keberhasilan Implementing
c.        Menguji coba strategi yang telah dirumuskan Observing
d.       Mengumpulkan data yang menunjukkan keberhasilan Reflecting
e.        Menilai apakah tahap keberhasilan sudah sesuai dengan target yang diinginkan
f.       Apabila belum sesuai, strategi diperbaiki untuk kemudian dicoba lagi pada siklus berikutnya

11. Proses Menemukan Masalah
a.       Merenunglah sejenak atau berdiskusi dengan teman sejawat tentang pembelajaran yang dilakukan
b.      Pikirkan apa yang mungkin dapat diperbaiki dari pembelajaran yang dilakukan
c.       Pilih masalah yang layak untuk diteliti
d.      Pilih masalah yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil
e.       Pilih masalah yang strategis
f.       Pilih masalah yang disenangi

12. Proses Mencari fokus Masalah
a.       Apa sekarang yang sedang terjadi ?
b.      Apakah yang sedang berlangsung itu mengandung permasalahan ?
c.       Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya ?
d.      Saya ingin memperbaiki …
e.       Saya mempunyai gagasan yang ingin saya cobakan di kelas saya …
f.       Apa yang dapat saya lakukan dengan hal semacam itu ?

13. Permasalahan yang mungkin terjadi di kelas
a.       Suasana kelas yang kurang mendukung kelancaran proses pembelajaran
b.      Metode pembelajaran yang kurang tepat untuk membahas pokok bahasan
c.       Buku teks yang tidak mendukung
d.      Media pendidikan yang tidak ada atau kurang sesuai
e.       Sistem penilaian yang kurang sesuai, dan aspek lain yang mungkin dinilai kurang
14. Pertimbangan dalam Mencari Fokus Permasalahan
a.       Jangan memulai dengan permasalahan yang tidak mungkin bisa dipecahkan sendiri!
b.      Pilih fokus permasalahan yang terbatas, yang dapat dicari solusinya dalam waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian!
c.       Pilih fokus permasalahan yang penting diselesaikan untuk guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari
d.      Bekerjalah secara kolaboratif bersama mitra sejawat dalam penelitian ini, dan tanyakan apakah dia juga pernah mengalami permasalahan yang sama!
e.       Sebaiknya fokus permasalahan yang dipilih relevan dengan tujuan dan rencana perkembangan sekolah!

15. Langkah-langkah PTK
a.       Identifikasi dan perumusan masalah
b.      Analisis Masalah
c.       Merumuskan hipotesis penelitian tindakan
d.      Membuat rencana tindakan dan pemantauannya
e.       Melaksanakan tindakan dan mengamatinya
f.       Mengolah dan menafsirkan hasil penelitian tindakan kelas
g.      Melaporkan hasil penelitian

16. Sistematika Proposal PTK
a.       Judul Penelitian, dengan kriteria : (a) Mencerminkan masalah, (b) mencerminkan tindakan, (c) singkat, dan (d) mudah dipahami
b.      Pendahuluan
c.       Deskripsi masalah (Latar Belakang Masalah)
d.      Rumusan masalah
e.       Tujuan penelitian
f.       Manfaat hasil penelitian
g.       Kajian Pustaka dan Hipotesis tindakan , yang merujuk kepada teori yang mendukung tindakan dan penelitian yang relevan
h.      Metode Penelitian
i.        Setting penelitian
j.        Persiapan penelitian
k.      Siklus penelitian
l.        Instrumen Penelitian
m.    Analisis dan refleksi
n.      Indikator Keberhasilan

17. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Ciri-ciri PTK yang membedakan dengan penelitian lain
  1. Adanya masalah PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Dengan perkatan lain guru merasa bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran yang dilakukannya. Contoh : Guru merasa risau karena hasil ketika latihan menunjukkan hanya 40% yang bisa menguasai penggunaan rumus matematika; Pertanyaan guru yang tidak pernah terjawab oleh sisa; Pekerjaan rumah yang tidak pernah diselesaikan.
  2. Self-refleksitive inquiry atau penelitian melalui refleksi diri. Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan atau objek atau tempat lain sebagai responden.
  3. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga proses penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi
  4. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Sehingga PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola: perencanaan-pelaksanaan-observasi- refleksi- revisi. Kunci utama PTK adalah adanya action (tindakan) yang berulang-ulang.

B. Analisis Skripsi

Judul skripsi : “PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA SD MELALUI  PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI”
Penulis : MULYATI

1. Analisis Bab I (MASALAH)
Pada skripsi yang dijadikan sebagai bahan tugas ini, masalah dapat terlihat dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan perumusan masalah.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada latar belakang masalah, masalah diungkapakan pada paragraf sepuluh dan dua belas. Pada paragraf sepuluh misal “Tidak meratanya pembelaaran keterampilan berbahasa menyebabkan timpangnya kemampuan siswa. Pengajaran keterampilan berbahasa tidak dapat dipisahkan, sehingga tidak adanya pengklasifikasian yang jelas akan setiap keterampilan berbahasa”. Sedangkan pada paragraf dua belas “Dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menyimak, setiap guru harus mempersiapkan model pembelajaran yang tepat. Namun model pembelajaran yang dipakai sering terjebak pada model pembelajaran klasik, seperti cara klasik yakni ceramah, tanya jawab, yang selalu berpusat pada guru”.
Patut dikritisi lebih lanjut bahwa dalam latar belakang yang ada pada Skripsi karya Mulayati ini sering mengemukakan teori (deskripsi teori) yang semestinya dilakukan pada Bab II. Padahal seharusnya lebih menonjolkan deskripsi empiris dan masalah-masalah yang bersangkutan dengan latar belakang penulisan PTK ini. Pelanggaran ini terbukti di halaman 1 dan 2 yakni muncul penjelasan mengenai teori menyimak secara berturut-turut dari paragraf 4 sampai paragraf 6.



1.2 Identifikasai Masalah
a.       Lemahnya keterampilan menyimak dapat mempengaruhi keterampilan berbahasa yang lain
b.      Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan, jika keterampilan siswa dalam menyimak  meningkat, maka dengan sendirinya kemampuan keterampilan berbahasa yang lainnya juga akan meningkat
c.       Apabila lemahnya keterampilan siswa dalam menyimak dibiarkan begitu saja, maka akan menghambat keterampilan yang lainnya, karena dalam pembelajaran yang dilakukan dalam kelas kegiatan yang dilakukan oleh siswa 60% adalah menyimak informasi atau pelajaran yang disampaikan oleh guru.
1.3 Perumusan Masalah
a.       Bagaimanakah cara meningkatkan pembelajaran menyimak dengan menggunakan Pendekatan Pemrosesan Informasi ?
b.      Apakah pembelajaran menyimak dengan menggunakan Pendekatan Pemrosesan Informasi dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) keterampilan menyimak?
c.       Bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran menyimak dengan Pendekatan Pemrosesan Informasi?

Yang menarik setelah rumusan masalah yang ditulis Mulyati ini adalah cara penulisan tujuannya. Untuk tujuan pertama misalnya, Mulyati menulis seperti berikut:
1.      untuk mengetahui bagaimanakah cara meningkatkan pembelajaran menyimak dengan menggunakan Pendekatan Pemrosesan Informasi.
Tentu saja dilihat dari segi keterpaduannya dengan rumusan masalah yang telah ditulis sebelumnya tujuan pertama ini relevan. Akan tetapi cara penulisannya yang kurang tepat yakni masih menggunakan kata tanya dalam menuliskan tujuan yaitu kata “bagaimanakah”. Seharusnya kata ini dihapus. Begitu juga pada tujuan kedua dan ketiga.
Setelah tujuan ada manfaat penelitian. Mulyati menuliskan dua kategori manfaat yakni manfaat bagi siswa dan manfaat bagi guru sedangkan manfaat bagi sekolah tidak ada. Lalu definisi operasional, Mulyati menjabarkan pengertian kata yang berkaitan dengan skripsinya satu persatu hanya saja tanpa kutipan dari siapa definisi itu diterangkan.
Kemudian ada anggapan dasar dan hipotesis. Untuk anggapan dasar sudah cukup baik. Tapi hipotesis yang dituliskan ada kesalahan. Mari kita simak hipotesisnya:
“ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menerapkan strategi yang telah diajarkan …” (halaman 10). Hipotesis ini tidak sesuai dengan judul PTK. Seharusnya ditulis “ada peningkatan yang signifikan …”
Terakhir di bab I ada metode penelitian serta populasi dan sampel. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Desain penelitian yang dirancang terdiri atas (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) perencanaan tindakan lanjutan. Adapun model penelitian menggunakan model spiral. Serentetan kalimat yang ditulis oleh Mulyati ini diulang di Bab III (halaman 44) yang menjelaskan secara lebih detail.
Untuk populasi dan sampel Mulyati tidak menjelaskan populasi dan sampel dengan benar. Mulyati menulis : “populasi penelitian ini adalah seluruh hasil menyimak dari 30 orang siswa.”(halaman 12). Dalam pointer disebutkan populasi dan sampel, akan tetapi yang muncul hanya populasi itu pun salah. Seharusnya dijelaskan populasinya adalah sejumlah siswa yang ada di sekolah yang menjadi objek peneliti dan sampelnya adalah sejumlah siswa yang ada dalam salah satu kelas yang menjadi objek penelitian.






2. Analisis Bab II (TEORI)
Teori pada skripsi dijabarkan pada BAB II Landasan Teori, Teori yang diangkat oleh penulis yaitu bersangkutan dengan judul skripsi.
A. Menyimak
Di dalamnya dijelaskan pengertian menyimak, menyimak sebagai alat keterampilan berbahasa, menyimak dalam komunikasi, peran menyimak, tujuan menyimak, Ragam Menyimak dan faktor yang mempengaruhi menyimak.
B. Teori Pemrosesan Informasi
Menjelaskan pengertian Pemrosesan Informasi, pentingnya pengetahuan awal, Register penginderaan, Memori jangka Pendek, Memori jangka Panjang.
C. Strategi-strategi Belajar
  1. Outlining
Membuat kerangka garis besar, siswa belajar menghubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama.
  1. Pemetaan
Pengetahuan awal, konsep baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang ada dalam struktur kognitif siswa.
  1. Mnemonics
Metode untuk membantu menata informasi yang menjangkau ingatan dalam pola-polayang dikenal, sehingga lebih mudah dicocokan dengan pola skemata dalam memori jangka panjang.
  1. Chunking (potongan)
Misalnya seseorang dapat mengingat nomor telepon 10 angka karena ia telah membaginya dalam tiga kelompok, yaitu kode wilayah, kode tempat, dan tiga nomor yang dituju.
  1. Akronim
Singkatan yang berupa huruf atau suku kata atau bagian yang lain yang ditulis atau dilafalkan sebagai kata yang wajar.
D.Model pembelajaran perolehan Konsep
E. Model pembelajaran Berfikir Induktif

Secara keseluruhan Mulyati tidak menulis satu pun simpulan yang ia kemukakan setelah mengutip pengertian-pengertian atau pun teori-teori. Secara kasar skripsinya ini hanyalah sekumpulan rangkuman dari beberapa buku saja.

 3. Analisis Bab III (METODE PENELITIAN)
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Reseach. Desain penelitian yang dirancang terdiri atas (a) Perencanaan Tindakan, (b) Pelaksanaan Tindakan, (c) Perencanaan Tindakan Lanjutan, adapun model penelitian menggunakan model spiral.
a. Perencanaan
Tahapan ini berupa penyusunan rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan.
 b. Tindakan
Pada tahapan ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan, yaitu tindakan dengan menggunakan pendekatan pemrosesan informasi. Tindakan tersebut sebelumnya telah diujicobakan untuk dapat diterapkan di dalam kelas sesuai dengan skenario yang telah dibuat oleh penulis. 
 c. Observasi
Tahap ini berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
d. Refleksi
Tahapan ini untuk mengkai secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
B.  Subjek Penelitian
Subjek penilitian ini adalah proses dari hasil belajar siswa-siswi kelas yang dijadikan subjek penelitian oleh penulis.
C. Instrument Penelitian 
a.  Pedoman Observasi
Merupakan teknik pengamatan terhadap objek atau situasi yang sedang diteliti.
b.  Pedoman Angket
Daftar pertanyaan tertulis yang harus dijawab untuk mendapatkan keterangan tertentu dari responden.
c. Jurnal Harian
Jurnal harian dilakukan untuk mengetahui respon dan daya serap siswa terhadap materi dan cara pembelajaran yang diberikan pada setiap pertemuan.
d. Rekaman Berita
dipergunakan pada siklus I, II, III dalam pembelajran menyimak sebagai bahan simakan siswa.
e. MP3 dan Speaker Active
dipergunakan pada siklus I, II, III, dalam penbelajaran menyimak sebagai alat atau media pembelajaran
f.  Tes Tulis
Dilakukan untuk mengetahui respon dan daya serap siswa terhadap materi dan cara pembelajaran yang diberikan

D. Pelaksanaan Tindakan Pengamatan
Di dalam nya terdapat prosedur penelitian, prosedur penelitian siklus I, II dan III, sumber data dan cara pengumpulan Data serta Analisis Data.

4. Analisis Bab IV
Bab IV merupakan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang mencakup persiapan penelitian dan pelaksanaan tindakan (Siklus I, II, dan III).





5. Analisis Bab V

            Pada Bab V penulis menuliskan judulnya simpulan dan saran seharusnya cukup ditulis penutup. Simpulan dan saran muncul pada pointernya. Untuik simpulan, Mulyati terlalu banyak membeberkannya sehingga mencapai 20 paragraf. Hal ini tentu merupakan indikator kesalahan simpulan sebab terlalu panjang dan isinya lebih banyak mengulang-ulang pembahasan bab II mengenai teori.
            Saran yang diberikan penulis tidak mencakup saran bagi pembaca yang diharapkan menjadi peneliti selanjutnya. Yakni dengan menyebutkan bahwa dalam penelitiannya penulis menemukan sesuatu hal yang perlu diteliti lebih lanjut.


















DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suherli, 2007. Menulis Karangan Ilmiah. Depok: Arya Duta
Syafril, tt. Penelitian Tindakan Kelas. (online), (http://nesaci.com/pengertian-dan-karakteristik-penelitian-tindakan-kelas/ diakses 25 Oktober 2011)
Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH DRAMA LUMPUR KEMISKINAN

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DRAMA “MONUMEN” KARYA INDRA TRANGGONO

UNSUR INTRINSIK DRAMA IBLIS KARYA MOHAMMAD DIPONEGORO